Senin, 25 Mei 2015

B.IND : Karya Puisi

Manusia

Aku bersumpah
Atas nama tuhanku
Yang Maha Pengasih
Lagi Maha Penyayang

Yang menciptakan manusia
Sungguh apabila
Seorang manusia dia ciptakan
Maka sulit menemukan kesempurnaan

Kita hidup dalam dunia yang hampa
Setiap perbuatan yang kita lakukan
Sudah menjadi takdir
Takdir yang ditentukan oleh Alla Ta'ala

Takkan ada manusia
Yang bisa merubah takdirnya
Kecuali ia mau berusaha
Kecuali ia mau berdo'a
Kepada Tuhan-Nya


By : Muhammad Daffa Sulaiman

Minggu, 17 Mei 2015

B.IND : Majas

Majas

A. Pengertian Majas

 Majas atau gaya bahasa adalah pemanfaatan kekayaan bahasa, pemakaian ragam tertentu untuk memperoleh efek-efek tertentu yang membuat cerita itu semakin hidup.

B. Jenis-Jenis Majas

  1. Majas Perbandingan
  2. Majas Sindiran
  3. Majas Penegasan
  4. Majas Pertentangan

C. Contoh Majas

   Majas Simile : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, umpama, ibarat, bak, bagai.

Contoh : Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkobaran apa saja.

   Majas Sarkasme : Sindiran langsung dan kasar.

Contoh : Kamu tidak dapat mengerjakan soal yang semudah ini? Dasar otak udang isi kepalamu.

   Majas Ironi : Sindiran dengan menyembunyikan fakta yang sebenarnya dan mengatakan kebalikan dari fakta tersebut.

Contoh : Suaramu merdu seperti kaset kusut.

B.IND : Puisi

Puisi

A. Pengertian Puisi

   Puisi adalah bentuk karya sastra mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan sturktur batinnya.

B. Ciri-Ciri Puisi

   Ciri-Ciri Puisi Lama:

  1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
  2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
  3. Merupakan kesusastraan lisan
  4. Gaya bahasanya statsi (tetap) dan klise
  5. Isinya fantastis dan istanasentris

   Ciri-Ciri Puisi Baru:

  1. Pengarangnya diketahui
  2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
  3. Berkembang secara lisan dan tertulis
  4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
  5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

C. Unsur-Unsur Puisi

Unsur-unsur puisi meliputi struktur fisik dan struktur batin puisi

   Struktur Fisik:

  • Perwajahan Puisi (Tipografi)
  • Diksi
  • Imaji
  • Kata Konkret
  • Gaya Bahasa
  • Rima/Irama

   Struktur Batin:

  • Tema/Makna
  • Rasa (Feeling)
  • Nada (Tone)
  • Amanat

D. Jenis-Jenis Puisi

Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru

   Puisi Lama

Puisi Lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan-aturan itu antara lain :
  • Jumlah kata dalam 1 baris
  • Jumlah baris dalam 1 bait
  • Persajakan (rima)
  • Banyak suku kata tiap baris
  • Irama
     Ciri-Ciri Puisi Lama :
  • Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
  • Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
  • Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima

   Puisi Baru

Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi baris, suku kata, maupun rima.

     Ciri-Ciri Puisi Baru :
  • Bentuknya rapi, simetris
  • Mempunyai persajakan akhir (yang teratur)
  • Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain
  • Sebagian puisi empat seuntai
  • Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
  • Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata